Jumat, 12 Juni 2015

Bulu kucing berbahaya?! Ini mitos...

Hello Cat lovers!

Sudah lama tak bersua T^T
Tammy sibuk mencari nafkah untuk perut Tammy sendiri, maaf ya kawan-kawanku semua.

Tapi kali ini Tammy ingin bercerita.
Beberapa hari yang lalu Tammy melamar pekerjaan di sebuah website portal informasi medis sebagai penulis konten website mereka. Lalu, HRD mereka menghubungi Tammy dan memberikan Tammy beberapa tugas untuk dikerjakan sebagai test. Kemudian seekor kucing ganteng berbulu lebat berwarna hitam dengan taring mencuat lewat... Oooppss maaf salah fokus xD

Maksudnya setelah itu Tammy membaca beberapa artikelnya dan ada satu artikel yang ingin Tammy bantah, tentang bulu kucing berbahaya.

1. karena Tammy sebagai kucing setengah manusia enggak pernah nularin ringworm, malah jadi yang ketularan
2. Tammy punya teman terinfeksi toxoplasmosis, dan itu karena kucing liar, bukan kucing rumah cantik macam Tammy
3. Cat lovers enggak alergi kan temenan sama Tammy? TT^TT

Untuk membantah bahwa kucing yang membawa toxoplasma, menyebabkan alergi bahkan menyebarkan ringworm, berikut ini tips untuk menjadi manusia bersih:

1. Jangan biarkan rumah kalian kotor, apalagi lembab!
Rumah yang lembab dan kotor itu sarangnya berbagai macam penyakit. Kucing yang terkena ringworm biasanya diakibatkan karena Si Puss suka berdiam ditempat lembab dan kotor. Jadi kalian sebagai manusia harus rajin bersih-bersih.

2. Jangan biarkan kucing dalam rumah kontak dengan kucing diluar rumah.
Kucing diluar rumah, baik yang liar maupun setengah liar, bisa jadi perantara protozoa Toxoplasma gondii yang terkenal itu. Kucing yang didalam rumah baiknya stay di dalam, jangan dibiarkan kontak atau bersentuhan atau kawin dengan yang diluar, karena bisa menjadi salah satu faktor penyebab mereka tertular Toxoplasmosis. 

Lalu, kucing yang ada baik didalam maupun diluar rumah sebaiknya diberikan pakan dan air minum yang sudah matang. Makanan dan air minum mentah juga bisa menyebarkan Toxoplasmosis loh. Kalian juga sebagai manusia jangan suka minum atau makanan mentah. Cuci yang bersih semua sayur yang akan dikonsumsi mentah.

3. Alergi?
Sebelum memelihara kucing sebaiknya kalian harus terlebih dahulu mengetahui kalian memiliki alergi. Kalau masih ingini memelihara kucing, Siberian, Bengal dan Balinese merupakan ras kucing yang hypoallergenic atau tidak menimbulkan reaksi alergi.

CMIIW. Segitu dulu Tammy tumpahkan kekesalan Tammy.
Tunggu aksi Tammy selanjutnya dan jangan lupa join Tammy di Cat Lovers Jakarta Meetup dari meetup.com untuk sharing-sharing gratis mengenai masalah kucing.

Selamat sore semuanyaaa... Semoga pussnya sehat terus :3

Senin, 16 Maret 2015

Jakarta Cat Lovers Meetup

Hellow Cat Lovers~~~
Sudah lama ya Tammy enggak blogging? Heuheuheu
Tammy cibuk... Maaappppppppppppp cat lovvverrsssss TT^TT

Tapi nih, demi kecintaan Tammy dengan sesama jenis, akhirnya Desember 2014 lalu Tammy berinisiatif membuat komunitas ngobrol-seru-berkualitas-berwawasan. Namanya : Jakarta Cat Lovers Meetup.

Sesuai dengan namanya, group ini nantinya membahas berbagai macam masalah kucing. Tammy juga pengen banget ngajak kalian semua dan para mpus kesayangan jalan-jalan di sepinya Car Free Day Jakarta.


Ini dia Jakarta Cat Lovers Meetup yang Tammy bikin.

Buat Cat Lovers semua yang pengen dapet tips-tips seru dan jitu dari Tammy, mulai dari perawatan sampai melatih kucing, silahkan buka link dibawah ini:
http://www.meetup.com/Jakarta-Cat-Lovers-Meetup-163644992OiWMiHAs/

Setelah itu, jangan lupa click join ya!

Cheers everyone! Semoga mpusnya sehat terus :3

Selasa, 27 Mei 2014

Finally, after few years...

Dear My wonderful Cat lover friends....

Akhirnya setelah beberapa tahun stay dengan template berantakan, Tammy berakhir dengan belajar CSS lagi setelah sekian lamanya ga pernah otak-atik...

Jadi, Gimana menurut kalian template blog yang baru?

Ini masih berantakan sih... Huhuhuhu TT____TT

Tell me your opinion :) I'd be feel grateful to hear from you soon..

And time for me to sleep...
(6 hours to go before office time..)

Thank you for keep following my updates ^__^
May your kitties stay healthy wealthy and plenty (of food) always... xoxo

Jumat, 11 April 2014

Tammy's story: It just an allergy!!

Dear Cat Lovers Indonesia...

Ternyata ohhh ternyata....


Setelah selama berhari-hari Tammy garuk-garuk kesana kemari ala monyet kepanasan, Tammy pun akhirnya ke apotik, bertanya langsung sama apotekernya. Dan YAP! Cuma alergi yang nampaknya dikarenakan para kucing di rumah udah lama ga mandi, Tammy sentuh, dan gatal-gatal lah sekujur badan. Apoteker ini akhirnya menyarankan Tammy untuk beli Calladine dan CTM... Berhubung Tammy udah tau CTM aja udah dilarang peredarannya di Amerika, Tammy pun cuma beli Calladine.

Calladine ini ngebantu banget, sekarang Tammy akhirnya bisa tiiiduuuuurrr hahahahaha *ketawa puas*

But here's another tips for cat lovers:
  • Beberapa gejala penyakit kulit mirip dengan gejala dermatritis atau gangguan kesehatan kulit/alergi. Kalau sudah coba menggunakan salep atau obat-obatan terntentu dan dalam waktu 24 jam tidak berkurang bahkan bertambah parah, segera konsultasi dengan dokter kulit terdekat.
  • Kalau kalian punya kucing yang mempunyai masalah kesehatan kulit seperti jamur ringworm atau scabies. Secepatnya bersihkan rumah sampai kepojokan paling berdebu dengan desinfektan! Dan jangan biarkan kucing yang memiliki masalah kulit masuk ke dalam kamar tidur. Gunanya supaya kita tidak tertular kucing yang kena penyakit kulit, juga supaya kalau kucing-kucing sudah sehat kembali, mereka tidak terkena penyakit kulit yang sama berulang kali.
  • Masukkan kucing yang memiliki masalah kesehatan kulit ke dalam kandang! Gunanya supaya kucing yang sehat tidak ikut tertular penyakit kulit.
Beberapa penyakit kulit yang umum terjadi pada kucing:
  • Jamur ringworm : Kerak tebal menyerupai ketombe merupakan spora dari jamur ini. Selalu sisir kucing dengan sisir khusus kutu untuk menarik ketombe dari kulit. Berikan salep atau obat antibiotik minum (untuk antibiotik, konsultasikan dulu dengan dokter hewan terdekat). Pemberian salep harus dengan pemakaian elizabeth collar selama kurang lebih satu jam! Jangan biarkan si mpus menjilat salep! Salep yang biasa digunakan: Ketokonazole.
  • Scabies : Kerak menebal di atas permukaan kulit, ruam-ruam kemerahan, bulu rontok di sekujur tubuh. Jangan pernah ragu membotaki si mpus kalau sudah menyebar keseluruh tubuh. Kerak yang menebal adalah telur-telur kutu Sarcoptes scabei. Pisahkan kucing sehat dengan yang scabiesis, dengan cara menaruh kucing scabies di dalam kandang! Pasang elizabeth collar untuk mencegah si mpus menggaruk bagian scabies yang menyebabkan kutu tersebar ke seluruh tubuh. Konsultasikan segera dengan Vet (dokter hewan) terdekat apabila scabies telah menyebar diatas 50% dari porsi tubuh si mpus. Selalu bersihkan rumah dengan desinfektan!
  • Kutu : Ada berbagai macam kutu selain Sarcoptes scabei. Salah satu yang paling umum adalah Ctenocephalides felis. Warnanya hitam, dan kalian pasti sering lihat kalau lagi elus-elus kucing. Biasanya mereka senang berada di daerah pusat panas tubuh, seperti ketiak dan leher. Cukup dengan dimandikan pakai shampoo antikutu atau semprot antikutu (3 bulan sekali). Untuk semprot antikutu, harus pakai elizabeth collar selama kurang lebih 1-2 jam. Baru dimandikan dengan shampoo.

Oke segitu dulu dari Tammy. Follow Tammy di twitter @blackcat1366. Semoga para mpus di rumah dan di luar rumah kalian sehat terus ya cat lovers *masih puas sekalipun masih garuk-garuk kesana kemari* Good night cat lovers :3

Senin, 07 April 2014

Tammy's Story : Fighting Against Scabiesis

Dear Cat lovers Indonesia tercinta...

Maaf ya Tammy lagi jarang twitter'an.
Antara sibuk deadline sama berperang melawan Scabiesis.

Jadi untuk follower-follower setia Tammy pasti inget kan Tammy pernah cerita soal kucing Tammy yang di adopsi tetangga? Dan berakhir terlantar?

Dan kalian pun harus tau, selain terlantar Michelle juga kena scabiesis (entah sekarang udah mati atau gimana, terakhir kali lihat udah kurus dan dipenuhi scabiesis).
Yang paling enggak enak adalah: Michelle ternyata nularin scabiesis ke kucing-kucing di dalam rumah Tammy.

Awalnya, Om Abut yang suka kabur keluar rumah. Dia kabur mungkin papasan atau nyapa Michelle, dan mulai lah dia tertular. Setelah Om Abut ketularan Scabiesis, Cinno (anaknya) yang suka rebutan elusan kasih sayang Mama Tammy pun ikut ketularan. Kayaknya karena mereka sering jelous-jelous'an di rumah dan berakhir berantem. Dan terus merembet sampai ke Ea (induknya Cinno) dan anak-anak Ea (Texas & California, lahirnya pas banget tahun baru kemaren).

Jadi akhirnya, mulailah Tammy sering pulang ke rumah dan berperang dengan Scabiesis yang tiba-tiba jadi epidemik di kucing-kucing di dalam rumah.

Minggu kemarin Om Abut akhinya meninggal dunia setelah menemani keluarga Tammy selama 5 tahun, komplikasi antara Scabiesis dan jamur ring-worm.

Sekarang, karena Tex dan Cali pada kena Scabiesis parah sebadan-badan, Tammy pun akhirnya pulang lagi, mandi'in mereka. Sebelum di mandi'in, semalaman mereka Tammy kasih campuran VCO+propolis (2 sendok teh VCO+3 tetes propolis), barengan Cinno dan Ea juga.

Dan yang paling sedih adalah: sekarang Tammy gatel-gatel...
Kayaknya ketularan Scabiesis dari Tex yang paling parah...

Antara kasian tapi Tammy juga salah kalo ngebiarin Tex mati gara-gara Scabiesis di sekujur tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh (bisa loh)..

So here's the 1st tips:
  • Buat yang punya kucing dengan gejala scabiesis, langsung kasih salep anti-scabies, bisa beli di apotik atau petshop terdekat. JANGAN BIARKAN SAMPAI TUMBUH SEBADAN-BADAN!! Kerak yang berada di lapisan kulit itu tanda bahwa kutu Sarcoptes scabei (penyebab scabiesis) sudah beranak pinak dan bertelur di atas lapisan epidermis kulit.
  • Mandi'in kucing setidaknya satu bulan sekali. Dalam cuaca panas kucing boleh dimandikan 3-4 kali dalam sebulan atau lebih. Asal jangan tiap hari aja yaaa...
  • Penananganan kucing yang terkena Scabiesis: Mandikan dengan shampoo anti kutu khusus Scabiesis dan berikan salep anti-scabiesis. Luka-luka di kulit bisa di olesi propolis supaya tidak terinfeksi. Cukur habis bulu kalau scabiesis sudah menyebar ke seluruh badan si mpus..
  • Pada saat dimandikan, usahakan untuk tidak bersentuhan dengan tubuh kita, kecuali tangan. Kemudian setelah memandikan kucing, cepat-cepat mandi. Salahnya Tammy, kemarin itu Tammy ga langsung mandi, karena harus mandi'in banyak kucing yang terkena Scabiesis -_-
  • Apabila terjadi gatal-gatal, bentol dan ruam-ruam merah di kulit, segera hubungi dokter!
Dan beginilah Tammy, malem-malem... Gatel-gatel di tangan, paha DAN PUNDAK, gara-gara Ea berusaha manjat ke pundak Tammy pas lagi di mandi'in T__T

Besok Tammy mau ke dokter... Mau liat apa kata dokter... Hiks...


Semoga kucing kalian sehat terus ya cat lovers T___T Hiks... *nangis di pojokan kamar*


Selasa, 05 Maret 2013

Kucing: Hewan peliharaan atau keluarga?

Hi cat lovers~~~
Sedikit curhat dan sharing...
Ada banyak cat lovers di luar sana yang memelihara kucing hanya sebagai hewan peliharaan...
Jadi, Si mpus kalian anggap sebagai hewan atau anggota keluarga?

Kenapa Tammy bertanya seperti ini?
Ada banyak kasus kucing yang dipelihara hanya di perhatikan kesehatan bulu atau hanya di anggap sebagai "Pet" (hewan peliharaan). Berbeda jauh kalau kalian memelihara kucing sebagai anggota keluarga kalian dengan yang hanya di anggap sebagai hewan. Salah satu contoh kasusnya ada beberapa teman Tammy yang lebih peduli bulu kucingnya tidak di potong ketika kucingnya luka. Padahal bulu atau bahkan rambut pada manusia bisa menangkap debu yang juga membawa spora jamur atau bakteri, akibatnya apa? Tentu saja Infeksi... Kalau kita menganggap Si Puss sebagai anggota keluarga kita, kita enggak akan peduli seburuk apapun bentuk dia dan tetap menerima Si Puss apa adanya, karena yang terpenting adalah kesehatan Si Puss... 

Ada juga kasus yang menarik, ketika kucingnya poop sembarangan karena ketakutan, dan ia lebih mengkhawatirkan bulu kucingnya yang terkena poop, bukan perasaan kucingnya. Apa yang menyebabkan kucingnya ketakutan? Tidak sama sekali membuat sang pemilik peduli... Ada juga yang memelihara kucing di dalam kandang, hanya di beri makan, tanpa diberikan kasih sayang... Apakah kucingnya sehat? Tidak...

Contoh kasus lain adalah tetangga Tammy. Dulu, sekitar tahun 2003-2004, ada satu keluarga penjaga masjid yang hidup miskin. Kepala keluarga-nya sempat beberapa kali ke rumah Tammy untuk meminta kucing. Tentu saja, Papa Tammy enggak akan mengijinkan, karena terkadang dia sering meminta uang ke tetangganya untuk makan keluarga mereka. Bayangkan kalau orang seperti itu memelihara kucing? Padahal di lingkungan Tammy ada banyak kucing liar yang bisa keluarganya kasih makan. Tapi rasa "IRI" mereka mengalahkan rasa kemanusiaan mereka. Pada akhirnya, beberapa kucing Tammy mereka culik. Salah satu yang terparah adalah abu gosok (Mama Tammy yang ngasih nama, karena warnanya blue tabby -__-"). Dia di culik ke rumahnya. Di taruh di dalam kandang bambu yang mereka gunakan untuk kandang ayam. Sampai suatu ketika, istri penjaga rumah Tammy menemukan abu gosok dalam keadaan kurus dan poop yang menempel di sekujur tubuhnya (Tammy dulu tinggal di rumah almarhumah Nenek, dan penjaganya masih tinggal satu rumah ketika keluarga Tammy yang pindah untuk ngurus rumah). Akhirnya, istri penjaga rumah yang juga penyayang kucing, langsung menculik balik abu gosok dari rumah keluarga itu, dan langsung di mandikan hari itu juga sama dia. Selanjutnya, kucing tammy yang di culik adalah Ceyx, ketika Tammy pindah rumah Ceyx kabur dan menghilang berhari-hari. Ternyata ada di rumah keluarga itu. Yang membuat Tammy enggak habis pikir adalah: kucing yang di culik semuanya berwarna abu-abu kebiruan atau blue. Jadi, sebenarnya keluarga itu hanya "IRI" pada keluarga Tammy yang mempunyai banyak kucing, sekalipun beberapa dari kucing Tammy hanya kucing kampung biasa yang terawat dan terlihat seperti kucing ras.

Ceyx (Kiri) dan Arathea (Kanan) umur 6 bulan.


Ada satu kasus lagi ketika si puss (kucingnya teman Tammy) sakit dan kurang kasih sayang walaupun pemiliknya menghabiskan ratusan ribu untuk biaya perawatan dan pengobatan, akibatnya apa? Si puss meninggal, karena dia tidak merasa di butuhkan sebagai anggota keluarga pemiliknya. Hari-hari terakhir yang tammy lihat dari kucing itu adalah kemurungan... Dia berjalan mondar-mandir, sementara pemiliknya sibuk dengan urusan-urusan lain. Tammy yang ada di sana ketika si Puss menyerah dengan hidupnya dan meninggal karena distemper yang akhirnya menyerang Si Puss untuk kedua kalinya. Saat-saat terakhir yang Tammy lihat adalah ekspresinya yang terlihat lelah menunggu majikannya yang selalu sibuk, seperti dia berkata "Aku menyerah... Aku tidak pernah di sayang..." Setelah itu, dia menghembuskan nafas terakhirnya... Tentu saja, yang paling menyesal adalah Tammy, yang mengerti perasaan kucing itu, bukan majikannya yang sering meninggalkan kucingnya untuk urusan-urusan (pacarannya dia -___-").

Ada lebih banyak lagi kasus-kasus semacam ini, karena si pemilik sebenarnya tidak siap dengan komitmen dalam memelihara dan merawat hewan.

Mungkin kalian melihat kawan kalian mempunyai kucing, dan kalian juga jadi ingin memelihara kucing. Sebelum itu, coba pikirkan baik-baik, Apakah kucing itu akan jadi bagian dari keluarga kalian atau hanya sebagai hewan peliharaan? Ketika kucing kalian sakit, Maukah kalian mengeluarkan ratusan bahkan juta'an rupiah untuk biaya perawatan?

Ini biaya perawatan dan pemeliharaan R.I.P Momo (kucing kampung Tammy yang meninggal tahun lalu):
  • Biaya makan: 200ribu/bulan
  • Vaksin, 130ribu/tahun
  • Vitamin: 80ribu/3 bulan
  • Keguguran tahun 2007: total biaya 100ribu plus suntik antibiotik.
  • Kecelakaan: Tergilas motor, total biaya vet: 200ribu, itu pun karena akhirnya rawat jalan.
  • Momo sempat terserang Myasis tahun 2010, total biaya 500ribu
  • Dan sebelum Momo meninggal, Tammy sudah menyiapkan biaya Sterilisasi: betina 400ribu-600ribu, sudah termasuk obat-obatan rawat jalan.
Dan selama setahun hanya untuk makanan kucing Tammy menghabiskan 1,2-1,5 juta, di tambah vaksin 1,3-1,6 juta. Belum lagi kalau Momo sakit, biaya obat-obatan bisa mencapai 50ribu-100ribu, itu hanya untuk rawat jalan. Biaya dan komitmen yang sangat besar...

Tammy tahu, kucing itu hewan yang menggemaskan. Mereka bisa di ajak main dan bahkan sahabat yang sangat baik. Tapi kenapa kalian tidak mencoba dari stray cat atau kucing liar di sekitar kalian? Berilah makan kucing-kucing liar di sekitar kalian dulu. Sewaktu Tammy tinggal di Tangerang, kucing-kucing pertama Tammy adalah kucing liar yang sering di beri makan oleh Mama Tammy (sekitar tahun 1997-1998). Pada akhirnya, salah seekor kucing betina yang sering makan di rumah Tammy, menitipkan anaknya ke Papa Tammy (cerita si ekor panjang untuk cat lovers yang follow tammy di twitter, mungkin masih ingat), yang waktu itu melihat si kucing di gigit dan di makan anjing liar. Anaknya Tammy kasih nama Kucrit, yang artinya kucing kecil. Sejak saat itu, kucrit adalah bagian dari keluarga Tammy, yang disayang seperti bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keluarga Tammy.


Itu hanya contoh dari pengalaman dan juga apa yang Tammy lihat. Kalian juga bisa punya kucing hanya dengan memberi makan kucing liar... Ada banyak kucing liar yang membutuhkan kita, makanan dari kita, perawatan dari kita. Kenapa kalian tidak mengawali dari kucing liar di sekitar kalian? Biarkan kecintaan kalian terhadap hewan tumbuh, supaya kita bisa lebih mengerti banyak hal tentang mereka. Hewan, jenis apapun itu juga, mereka punya perasaan yang sama seperti manusia. Mereka haus akan rasa kasih sayang kita. Kucing yang hidup di kandang dan jarang di pegang/di elus bisa mengalami gangguan psikologis, semacam introvert, dan membuat kucing tersebut jadi lebih mudah bersikap defensif/galak terhadap manusia. Kucing yang di cukupi kebutuhannya terhadap rasa kasih sayang akan selalu menyayangi kita lagi. Pernah dengar kucing yang suka memijat-mijat majikannya kan? Itu adalah ungkapan rasa sayang si Puss sama majikannya. Jadi, tunggu apa lagi? Coba lihat sekeliling kalian, mungkin kucing-kucing di luar sana butuh bantuan kita =3


I guess thats it... Ingatlah, pelihara dan rawat kucing kalian dengan penuh kasih sayang (seperti anak sendiri jauh lebih bagus). Tanyakan pada diri kalian, Si Puss adalah bagian dari keluarga kalian atau hanya sebagai hewan peliharaan? Kalau kalian sudah menemukan jawaban yang kalian butuhkan, kalian akan mengerti kucing kalian dan segala tingkah lakunya... Bahkan terkadang, kalian bisa tahu ketika kucing kalian sakit dan bisa cepat-cepat mencegah yang terburuk. Untuk pertanyaan atau konsultasi, mention Tammy di twitter @blackcat1366. Lets spread the love to every single living things around us... Have a wonderful night cat lovers... =3




Rabu, 28 November 2012

Penyakit Sistem Pernafasan Kucing - Calicivirus

 Hi cat lovers~~~
Udah lama Tammy ga blogging. Jadi ceritanya salah satu follower Tammy (@NymsBemby) memberikan himbauan kalau sekarang lagi musim calicivirus, dan kucingnya sendiri baru meninggal karena calicivirus. Emang sih beberapa hari yang lalu, di tempat Tammy biasa nongkrong ada juga kucing yang baru meninggal kena calici.. Jadi apa itu calicivirus? Check it out!
 


Penyakit ini biasa menyerang kucing, menyebabkan gangguan pernafasan, luka sekitar bibir dan mulut seperti sariawan (ulkus oral), kadang disertai sakit persendian. Penyakit ini menyebabkan flu yang agak berat tetapi jarang menyebabkan komplikasi serius
.
Calicivirus termasuk salah satu penyebab gangguan pernafasan pada kucing. Penyakit saluran pernafasan bisa disebabkan sekelompok virus dan bakteri seperti Virus Feline Rhinotracheitis dan bakteri Chlamydia (sekarang Chlamydophila). Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan pilek dan mata berair. Calicivirus dan rhinotracheitis menyebabkan sekitar 85-90% dari seluruh penyakit pernafasan pada kucing.
Calicivirus tersebar di seluruh dunia dan dapat menyerang semua ras kucing. Vaksinasi telah mengurangi kejadian dan keparahan gejala klinis penyakit ini.
Calicivirus mempunyai beberapa strain, strain tertentu menyebabkan gejala yang berbeda seperti luka (ulkus) pada telapak kaki dan mulut. Sebagian besar gejala yang muncul biasanya suara menjadi serak, dan hilangnya nafsu makan.

Penyebaran virus
Penyebaran virus ini biasanya dengan kontak melalui air liur, cairan yang keluar dari hidung dan mata dan kadang kadang melalui kotoran kucing yang terinfeksi.
Virus  ini tahan terhadap berbagai desinfektan dan dapat bertahan di luar tubuh kucing hingga 8-10 hari. Banyak kucing yang telah sembuh tetap dapat menularkan penyakit ini meskipun tidak menunjukkan gejala sakit.
Virus ini sering menyerang kucing muda (kitten), rumah/tempat dengan jumlah kucing banyak dan tempat penampungan hewan. Wabah biasanya terjadi pada kandang/populasi kucing yang padat, ventilasi kurang baik, kandang yang kurang bersih, nutrisi kurang dan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
 
Tanda-Tanda kucing terserang calicivirus
Penyakit ini berkembang secara cepat dan tiba-tiba. Kucing yang tadinya terlihat sehat bisa saja besoknya terlihat lesu dan sakit.
Tanda-tanda kucing sakit yang umum berupa bersin (tidak sebanyak Feline Rhinotracheitis), batuk, pilek, cairan berlebih dari mata dan hidung. Luka (ulkus) seperti sariawan pada hidung, mulut, lidah atau bibir yang menyebabkan kucing tidak mau makan karena kesakitan saat mengunyah makanan. Kadang-kadang ulkus juga terjadi di sela-sela cakar.  Demam tinggi, sulit bernafas akibat radang paru-paru (pneumonia)
 
Penanganan kucing sakit
Konsultasikan penanganan dan obat yang tepat dengan dokter hewan anda. Isolasi kucing yang sakit, jauhkan dari kucing lain, sebaiknya ditempatkan di ruangan yang terpisah aliran udaranya  dari kucing lain yang sehat. Beri makanan yang lunak, suapi bila kucing tidak mau makan. Beri nutrisi yang baik, bersihkan kotoran pada mata dan hidung. Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri.  Pada kasus penyakit yang berat diperlukan rawat inap dan infus.





Tips Tammy: Berikan campuran prescription diet A/D & bubur beras merah bayi instant (untuk tambahan kalori). Multivitamin bisa menggunakan Curcuma plus atau Biolysin (Sekitar 1-2ml tergantung anjuran dari dokter dan berat badan) :)

Pencegahan
Satu-satunya cara pencegahan adalah vaksinasi kucing secara teratur setiap tahun. Meskipun tidak 100 % melindungi kucing dari penyakit, kucing yang sudah divaksinasi mempunyai kemungkinan sembuh yang lebih tinggi dan cepat.




 
Segitu dulu Informasi tentang Calicivirus..
Kalau ada pertanyaan langsung mention Tammy di twitter @blackcat1366 (jangan comment kesini ya, terutama yg urgent, soalnya tammy jarang check blog). 
Tetep pantengin timeline tammy di twitter, bakal ada lebih banyak lagi info, tips dan juga cerita-cerita yang bakal Tammy share ke kalian semua. Plus buat cat lovers yang punya cerita/pengalaman menarik tentang kucing, share ke Tammy dengan mengirimkan cerita kalian ke e-mail little.bcat@gmail.com. Jangan lupa cantumin alamat twitter kamu juga!
Dan juga terima kasih banyak buat kawan-kawan cat lovers yang udah follow Tammy, selalu mantengin timeline Tammy, dan juga yang udah nemenin tammy mention-mention'an malem-malem. Hahaha.. Semoga info & tipsnya bermanfaat buat cat lovers semua~~~ CMIIW~ Have a wonderful week cat lovers! Meeeooww~~ :3

Sumber: drh. Neno Waluyo S.

Repost from :
http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/feline-calicivirus-penyakit-menular-pada-kucing