Senin, 07 April 2014

Tammy's Story : Fighting Against Scabiesis

Dear Cat lovers Indonesia tercinta...

Maaf ya Tammy lagi jarang twitter'an.
Antara sibuk deadline sama berperang melawan Scabiesis.

Jadi untuk follower-follower setia Tammy pasti inget kan Tammy pernah cerita soal kucing Tammy yang di adopsi tetangga? Dan berakhir terlantar?

Dan kalian pun harus tau, selain terlantar Michelle juga kena scabiesis (entah sekarang udah mati atau gimana, terakhir kali lihat udah kurus dan dipenuhi scabiesis).
Yang paling enggak enak adalah: Michelle ternyata nularin scabiesis ke kucing-kucing di dalam rumah Tammy.

Awalnya, Om Abut yang suka kabur keluar rumah. Dia kabur mungkin papasan atau nyapa Michelle, dan mulai lah dia tertular. Setelah Om Abut ketularan Scabiesis, Cinno (anaknya) yang suka rebutan elusan kasih sayang Mama Tammy pun ikut ketularan. Kayaknya karena mereka sering jelous-jelous'an di rumah dan berakhir berantem. Dan terus merembet sampai ke Ea (induknya Cinno) dan anak-anak Ea (Texas & California, lahirnya pas banget tahun baru kemaren).

Jadi akhirnya, mulailah Tammy sering pulang ke rumah dan berperang dengan Scabiesis yang tiba-tiba jadi epidemik di kucing-kucing di dalam rumah.

Minggu kemarin Om Abut akhinya meninggal dunia setelah menemani keluarga Tammy selama 5 tahun, komplikasi antara Scabiesis dan jamur ring-worm.

Sekarang, karena Tex dan Cali pada kena Scabiesis parah sebadan-badan, Tammy pun akhirnya pulang lagi, mandi'in mereka. Sebelum di mandi'in, semalaman mereka Tammy kasih campuran VCO+propolis (2 sendok teh VCO+3 tetes propolis), barengan Cinno dan Ea juga.

Dan yang paling sedih adalah: sekarang Tammy gatel-gatel...
Kayaknya ketularan Scabiesis dari Tex yang paling parah...

Antara kasian tapi Tammy juga salah kalo ngebiarin Tex mati gara-gara Scabiesis di sekujur tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh (bisa loh)..

So here's the 1st tips:
  • Buat yang punya kucing dengan gejala scabiesis, langsung kasih salep anti-scabies, bisa beli di apotik atau petshop terdekat. JANGAN BIARKAN SAMPAI TUMBUH SEBADAN-BADAN!! Kerak yang berada di lapisan kulit itu tanda bahwa kutu Sarcoptes scabei (penyebab scabiesis) sudah beranak pinak dan bertelur di atas lapisan epidermis kulit.
  • Mandi'in kucing setidaknya satu bulan sekali. Dalam cuaca panas kucing boleh dimandikan 3-4 kali dalam sebulan atau lebih. Asal jangan tiap hari aja yaaa...
  • Penananganan kucing yang terkena Scabiesis: Mandikan dengan shampoo anti kutu khusus Scabiesis dan berikan salep anti-scabiesis. Luka-luka di kulit bisa di olesi propolis supaya tidak terinfeksi. Cukur habis bulu kalau scabiesis sudah menyebar ke seluruh badan si mpus..
  • Pada saat dimandikan, usahakan untuk tidak bersentuhan dengan tubuh kita, kecuali tangan. Kemudian setelah memandikan kucing, cepat-cepat mandi. Salahnya Tammy, kemarin itu Tammy ga langsung mandi, karena harus mandi'in banyak kucing yang terkena Scabiesis -_-
  • Apabila terjadi gatal-gatal, bentol dan ruam-ruam merah di kulit, segera hubungi dokter!
Dan beginilah Tammy, malem-malem... Gatel-gatel di tangan, paha DAN PUNDAK, gara-gara Ea berusaha manjat ke pundak Tammy pas lagi di mandi'in T__T

Besok Tammy mau ke dokter... Mau liat apa kata dokter... Hiks...


Semoga kucing kalian sehat terus ya cat lovers T___T Hiks... *nangis di pojokan kamar*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar