Selasa, 07 Februari 2012

Toxoplasmosis dan Pencegahannya

Hello cat lovers~~~
Hari ini Tammy mau bahas tentang Toxoplasmosis & Pencegahannya ^ㅅ^
Mungkin cat lovers sering denger ada orang bilang "Kucing itu bikin mandul! Cewek enggak boleh deket-deket kucing!" Sebenernya sih di bilang mitos iya, di bilang fakta juga iya. Mitosnya adalah Toxoplasma hanya menyerang cewek, padahal cowok juga bisa kena. Plus mitos pula kalau cuma kucing aja yang menularkan Toxoplasmosis, faktanya burung, sapi, anjing bahkan tikus bisa jadi carrier Toxoplasmosis loh. Fakta lainya cewek emang bisa susah punya anak kalau terinfeksi Toxoplasma, sekalipun bukan kemandulan permanent, dengan therapy dari dokter bisa punya anak lagi kok. Banyak perempuan pengidap Toxoplasmosis yang menjalani therapy dari dokter (walau kadang setelah therapy bertahun-tahun) akhirnya bisa punya anak-anak yang sehat. Berikut ini informasi selengkapnya dari Tammy mengenai Toxoplasmosis dan Pencegahannya. ^ㅅ^


♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆♥☆

Toxoplasma atau lengkapnya Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan atau bisa juga di sebut sebagai protozoa (hewan bersel satu). Toxoplasma merupakan protozoa patogen yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Nama penyakit yang di sebabkan oleh Toxoplasma disebut Toxoplasmosis. 


Mengapa Toxoplasma Gondii sering disebut virus?

Toxoplasmosis sering kali di diagnosis bersama-sama dengan penyakit lainnya, yang sering dikenal dengan TORCH (Toxoplasma-Rubella-Cytomegalovirus-Herpes). Tiga penyakit terakhir disebabkan oleh virus. Hal ini menyebabkan salah pengertian dan menganggap bahwa Toxoplasma adalah virus. Pemahaman ini salah dan harus diluruskan bahwa Toxoplasma bukanlah virus melainkan protozoa (hewan bersel satu).


Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma, dan otomatis dapat menjadi carrier atau hewan yang membawa dan kemudian menularkan Toxoplasma. Hewan yang sering berada di sekitar manusia seperti sapi, anjing, hamster, burung, tikus, domba, kuda, kucing, ayam, babi, dsb dapat terinfeksi Toxoplasma, otomatis dapat menularkannya. Namun, satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan dsb juga dapat terinfeksi dan menularkan Toxoplasma ke manusia.


Semua orang dapat terinfeksi Toxoplasma, laki-laki dan perempuan, baik muda ataupun tua dapat terinfeksi Toxoplasma. Toxoplasma tidak hanya menyerang rahim, tapi protozoa ini juga bisa menyerang ginjal, paru-paru, bahkan otak manusia. 

Toxoplasma tersebar luas di seluruh dunia. Setidaknya 1/3 populasi penduduk dunia pernah terinfeksi Toxoplasma walaupun tidak menunjukkan gejala terinfeksi Toxoplasma. 

Sekitar 80% wanita perancis yang hamil, pernah terinfeksi Toxoplasma sebelum kehamilan tersebut terjadi. Tingginya presentase ini berhubungan dengan gaya hidup orang perancis yang senang mengkonsumsi makanan yang dimasak setengah matang.

Penularan Toxoplasma dari ibu ke janin, bisa berakibat fatal. Bila infeksi terjadi di awal kehamilan, maka bisa terjadi keguguran, cacat bawaan pada janin dan juga kematian neonatal. Bila infeksi terjadi pada kehamilan tua, maka gejala klinis bisa muncul setelah bayi berumur beberapa hari atau bulan. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat bawaan seperti Hidrosephalus (kepala membesar dan berisi cairan), anensephalus (tidak mempunyai tulang tempurung kepala), gangguan mata (korioretinitis) dsb. 
Di Jerman sekitar 2500 anak setiap tahun menderita akibat infeksi Toxoplasma ini.


Selain penularan dari ibu ke janin, penularan dari manusia ke manusia juga bisa dari transfusi darah. Adapula yang mengatakan bisa di tularkan melaui ASI ibu ke anaknya, namun hal ini belum terbukti secara klinis.


Penularan dari kucing ke manusia melalui feces saja (Tammy salah, Tammy sempat tweet melalui liur juga, ternyata hanya lewat feces). Kemungkinan terjadi penularan lewat bulu ada, bila kucing yang mengidap Toxoplasmosis dan ookista yang di keluarkan dari feces/kotoran menempel pada bulu. Stadium infektif Toxoplasma adalah fase ookista yang di keluarkan melalui feces/kotoran, bukan melalui liur.

Gejala Toxoplasmosis

  • Sakit kepala
  • Lemah
  • Sulit berpikir jernih
  • Demam
  • Mati rasa
  • Koma
  • Serangan jantung
  • dan gangguan syaraf lain.
Pada tikus yang terinfeksi Toxoplasma, infeksi Toxoplasma mampu mengubah perilaku tikus yang biasanya takut pada bau kucing, menjadi tidak takut, bahkan tertarik pada bau kucing. Hal ini menguntungkan bakteri Toxoplasma, yang dapat melakukan reproduksi secara seksual di dalam tubuh kucing jika tikus (host) tersebut di makan oleh kucing. Infeksi ini juga sangat tepat karena tidak mempengaruhi perilaku tikus yang lain seperti takut terhadap ruangan terbuka. 

Studi juga memperlihatkan bahwa manusia yang terinfeksi Toxoplasma gondii juga mengalami perubahan perilaku, termasuk reaksi terhadap waktu yang lebih lambat juga peningkatan resiko kecelakaan lalu lintas enam kali lebih tinggi, serta kemungkinan terjadinya skizofrenia, halusinasi dan perilaku sembrono. 
Sebuah studi dari 191 wanita muda pada tahun 1999 melaporkan kecerdasan yang lebih tinggi dan kecenderungan kesalahan lebih rendah pada wanita yang positif mengidap Toxoplasma.


Pencegahan. 
 
Pencegahan pada kucing atau hewan peliharaan lainnya
Periksakan kucing kesayangan anda ke dokter hewan. Tes laboratorium untuk toxoplasma biasanya menggunakan antibodi dari darah kucing. Untuk daerah Jakarta tes biasanya dilakukan di Rumah sakit hewan Jakarta (ragunan) atau dinas peternakan. Biaya tes berkisar Rp 250-300 ribu.

  • Kucing yang positif terinfeksi toxoplasma harus diberi obat. Obat yang diberikan biasanya berupa antibiotik clyndamicin. Konsultasikan hal ini dengan dokter hewan anda.
  • Jangan berikan makanan berupa daging atau ikan yang masih mentah.
  • Kucing yang mengkonsumsi makanan komersial berupa makanan kering atau kalengan dan selalu berada di dalam rumah, sangat jarang bahkan tidak akan pernah terinfeksi toxoplasma.
  • Bersihkan kotak litter pasir/kotoran kucing  setiap hari. 
  • Cegah kucing berburu tikus atau berkeliaran diluar rumah.
  • Cegah kucing peliharaan anda kontak dengan kucing liar.
  • Selalu jaga kebersihan dan kesehatan kucing kesayangan anda. 

Pencegahan  secara umum
Segera periksakan diri anda positif toxoplasma atau tidak. Terutama para wanita atau wanita yang mempunyai rencana untuk hamil. Tes darah bisa dilakukan di beberapa laboratorium diagnostik seperti Prodia. Konsultasikan hal ini dengan dokter langganan anda.

  • Masak daging dengan sempurna, minimal dengan suhu 70 derajat celcius.
  • Cuci tangan, dan peralatan yang berhubungan dengan pengolahan daging dengan sabun. Selalu pisahkan pisau yang digunakan untuk memotong makanan matang dan mentah, lebih baik menggunakan dua pisau yang berbeda. Begitu juga dengan peralatan makanan lain, seperti piring dan mangkuk.
  • Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih.
  • Gunakan sarung tangan pada saat berkebun atau kontak dengan tanah.Tanah yang terkontaminasi toxoplasma melalui feces kucing adalah sumber infeksi yang potensial.
  • Selalu cuci tangan sebelum makan, terapkan hidup higienis supaya terhindar dari penyakit yang berbahaya. 

Pencegahan pada Ibu hamil
Agar ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis, ikuti langkah-langkah pencegahan infeksi sedini mungkin:

  • Kucing atau binatang piaraan yang ada di rumah segera bawa ke dokter hewan, untuk mengetahui apakah binatang peliharaan terinfeksi parasit toksoplasma secara aktif atau tidak. Apabila kucing atau binatang piaraan tersebut terlihat sakit mungkin masih dalam masa penularan selama kurun 6 minggu sebaiknya dititipkan ketempat penitipan binatang. 
  • Jangan biarkan binatang peliharaan anda memburu mangsanya sendiri diluar rumah dan jangan berikan makanan daging mentah dan minuman mentah.
  • Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan. Mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika terpaksa harus membersihkan sendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan Anda sampai bersih. Jangan lupa untuk membersihkan kandang kucing setiap hari.
  • Hindari mengkonsumsi daging mentah, setengah matang atau minum susu yang belum disterilkan.
  • Cuci sampai bersih sayuran dan buah-buahan sebelum Anda konsumsi.
  • Segeralah konsultasikan ke dokter bila Anda kemungkinan terinfeksi parasit toksoplasma akibat binatang peliharaan dirumah.


Ok~~~~ Segitu dulu Tips dan Info Hari ini... Follow Tammy di @blackcat1366 & Line dan update informase kamu ttg kucing. CMIIW Semoga bermanfaat buat cat lovers ^___^b
Good night cat lovers~~~ 잘자요~~~


 

1 komentar:

  1. @blackcat1366 hallo Miss Tamara. Aku mau tanya seputar Toxo dong. Aku punya adik usia 15 tahun (laki2) dan penderita Toxo bawaan. Memang blm tahu terinfeksi jenis toxo apa. Karna blm chack lab scr lengkap. 1 bln terakhir adik saya sering ngeluh sakit kepala, setelah di raba bagian kepala. Ternyata ditengah kepala terasa lunak, sepertti tanpa tempurung kepala di bagian tengah belakang. Sebaiknya apa yg kita lakukan? Thx a lot ya Miss :)

    BalasHapus